TEKNIK LINGKUNGAN
Bidang teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan teknik serta manajemen
untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan
secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan
lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran,
penyaluran limbah
dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair, gas dan lumpur (sludge)
dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan dampak
lingkungan.
Teknik
Lingkungan adalah sebuah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Teknik Lingkungan
dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam memecahkan
masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air minum; sistem
pembuangan dan pendaurulangan buangan cair, padat, dan gas; sistem drainase
perkotaan dan desa serta sanitasi lingkungan; pengendalian pencemar dan
pengelolaan kualitas air, tanah, dan udara; serta pengendalian dan pengelolaan
dampak lingkungan.
PENGERTIAN TEKNIK LINGKUNGAN
( Environmental Engineering) Teknik Lingkungan adalah : Salah satu cabang
ilmu teknik yang merekayasa usaha-usaha dan perlindungan terhadap lingkungan
dari kerusakan-kerusakan akibat kegiatan manusia, perlindungan terhadap manusia
dari pengaruh negatif faktor lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan
untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan umat manusia. Profesi dengan latar
belakang ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan meminimalkan pencemaran
lingkungan serta pengelolaan lingkungan guna memecahkan masalah desinsentif
satu usaha dan upaya melalui penelitian dan pengembangan yang menghasilkan
kualitas lingkungan dan pembangunan secara berkelanjutan (Tjokrokusumo, 1990).
Penilaian dampak lingkungan dan mitigasi
Dalam divisi ini, insinyur dan ilmuwan menggunakan
identifikasi sistemik dan proses evaluasi untuk menilai dampak potensial dari
proyek yang diusulkan, rencana, program, kebijakan, atau tindakan legislatif
pada komponen fisik-kimia, biologi, budaya, dan sosial ekonomi pada kondisi
lingkungan. Mereka menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk mengevaluasi
apakah ada kemungkinan akan ada dampak negatif terhadap kualitas air, kualitas
udara, kualitas habitat, flora dan fauna, kapasitas pertanian, dampak lalu
lintas, dampak sosial, dampak ekologis, dampak kebisingan, dampak visual
(lanskap), dll. Jika dampak berlebihan, mereka kemudian mengembangkan
langkah-langkah mitigasi untuk membatasi atau mencegah dampak-dampak tersebut.
Sebuah contoh dari ukuran mitigasi akan penciptaan lahan basah di lokasi yang
dekat untuk mengurangi mengisi di lahan basah yang diperlukan untuk pembangunan
jalan jika tidak mungkin untuk mengubah rute jalan.
Praktek
penilaian lingkungan hidup diawali pada tanggal 1 Januari, 1970 tanggal efektif
Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) di Amerika Serikat. Sejak
saat itu, lebih dari 100 berkembang negara maju dan berkembang telah
merencanakan undang-undang analog khusus atau telah mengadopsi prosedur yang
digunakan di tempat lain. NEPA ini berlaku untuk semua lembaga federal di
Amerika Serikat.
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1.
Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan Manusia merupakan
mahluk hidup yang mempunyai kelebihan akal dan berpikir, mempunyai kemampuan
lebih dari mahluk lain, sehingga mampu mengeksploitasi sumberdaya alam melebihi
daya dukung alam. Eksploitasi sumberdaya alam yang dilakukan oleh manusia
digunakan untuk memproduksi suatu barang/produk, disadari atau tidak produk
sampingan yang dihasilkan berupa bahan polutan (sumber pencemaran) yang
melebihi nilai ambang batas yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
2.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Manusia Ketidak seimbangan
lingkungan dapat berdampak terhadap manusia :
a.
Gangguan terhadap kesehatan à akibat menurunnya
kualitas lingkungan (air, tanah, udara, dsb). penyakit infeksi akibat kualitas
lingkungan yang buruk seperti penyakit diare, disentri, kolera, TBC, typus, flu
burung, DBD, malaria, dan sebagainya. penyakit non infeksi , disebabkan oleh “
non living organism ” seperti : zat-zat kimia, radioaktif, debu, panas, logam
berat dan sebagainya à seperti penyakit : kardio-vasculer; gangguan mental;
pneumoconiosis; karsinogen, mutagen dan teratogen; keracunan zat kimia dan
sebagainya.
b.
Gangguan terhadap kenyamanan dan keindahan lingkungan
terhadap kehidupan manusia à akibat kondisi/kualitas lingkungan yang rendah. c.
Gangguan terhadap perekonomian à menurunnya aktivitas kerja akibat tingginya angka
kesakitan, menurunnya produksi pertanian/perikanan dsb.
Faktor Eugenik Faktor Disgenik Pencemaran
Lingkungan Modifikasi Lingkungan Perlindungan Terhadap Kesehatan Manusia
Manusia Lingkungan Teknik Lingkungan Penurunan Kualitas Lingkungan
Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan
1. Envirommental
Strategies (secara teknis) : perencanan menyeluruh (hukum, social, politik,
ekonomi, demografi).
2. Environmental
Tactics: langkah – langkah pelaksanaan teknis untuk mewujudkan environmental
strategies.
Peran Sarjana Teknik Lingkungan :
1. Banyak
terlibat pada kegiatan environmental tactics
2. Menjaga
lingkungan agar tidak tecemar bahan polutan.
Peran Sarjana Teknik Lingkungan Terhadap
Pembangunan Bangsa
Dr. Ir. Joni Hermana, MScES , Teknik Lingkungan ITS Teknik Lingkungan
(TL), diharapkan berbasis kepada masyarakat, industri, dan pembangunan. Prof.
Dr. Ir. Enri Damanhuri , Teknik Lingkungan ITB , mengatakan bahwa beberapa
masalah terkait lingkungan yang membutuhkan kepakaran TL seperti : - lingkungan
permukiman perkotaan dan pedesaan yang mencakup masalah air minum dan sanitasi
, - masalah pencemaran udara di perkotaan, - perkembangan limbah industri, -
kegiatan pertambangan, - upaya reduksi gas rumah kaca dalam kaitannya dengan
pemanasan global.
Dari kacamata industri, beberapa peran yang dapat dilakukan lulusan
teknik lingkungan misalnya : - pada saat kegiatan pra pembangunan dengan
menyusun analisis dampak lingkungan (AMDAL); - pada saat kegiatan pembangunan
dengan melakukan desain dan supervisi pengolahan air proses, air limbah, serta
limbah padat dan gas; - pada saat kegiatan operasi dengan mengoperasikan
unit–unit pengelolaan limbah serta penyusunan ISO 14000 .
Berdasarkan hasil pengamatan, menurut Dr. Ir. Edison Effendi, MSc,
praktisi i ndustri; dikatakan bahwa alumni TL kurang mendapat peran dalam
industri. Hal ini disebabkan : - kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh alumni
jurusan teknik di luar teknik lingkungan. Bahkan, penyusunan dokumen ISO 14000
yang seharusnya dilakukan lulusan TL pada umumnya dilakukan oleh lulusan di
luar TL. - Faktor lainnya, lulusan TL kurang mampu memberikan warna dalam
kegiatan industri, hanya berorientasi pada remediasi.
Padahal menurut Dr. Ir. Edison Effendi, M . Sc , remediasi tidak
memberikan keuntungan langsung pada perusahaan. P eran lulusan TL dalam
industri dapat ditingkatkan jika lulusan TL mengerti akan kebutuhan industri;
industri mengharapkan lulusan TL mampu mengidentifikasi masalah dan sumber
limbah kemudian mengolahnya menjadi produk dengan nilai tambah juga
meminimalisasi masalah dan sumber limbah. Untuk menjawab kebutuhan industri,
pendidikan TL dapat menguasai ilmu satuan proses dan operasi yang berorientasi
kepada industri dan kurikulum yang berbasis entrepreneurship .
Dalam sektor perumahan dan permukiman , peranan TL diperlukan untuk
peningkatan kualitas perumahan dan permukiman di Indonesia. - Hal teknis seperti
prasarana air minum dan penyehatan lingkungan berkaitan juga dengan masalah
keuangan . - Menurut oleh Basah Hernowo (Bappenas) , lulusan TL perlu dibekali
ilmu manajemen dan keuangan sehingga dapat menerapkan teknologi yang berbasis
masyarakat.
Dalam sektor pertambangan. Dr. Ir. S. Witoro Soelarmo, MSi , Kementrian
Energi dan Sumber Daya Mineral , mengatakan perkembangan sektor pertambangan
sedikit banyak bergesekan dengan lingkungan, oleh karena itu perlu diadakan perencanaan
tambang yang cermat dan pengendalian dampak–dampak namun tetap terintegrasi
dengan kegiatan operasi produksi. Peran TL dalam sektor pertambangan , yaitu
menentukan teknologi terbaik bagi kegiatan pengelolaan lingkungan pertambangan
dan mengupayakan pemulihan lahan yang terganggu akibat kegiatan pertambangan
secara optimal agar lahan bekas t a mbang mempunyai potensi untuk penggunaan
yang produktif.
Sektor lain yang saat ini sedang berkembang, yaitu Sektor Real Estate .
Konsep real estate saat ini seperti diungkapkan Arief Wiradisuria menjual
konsep lingkungan. Sektor ini memerlukan peranan TL untuk mengelola lingkungan
alam di dalam kota.
Penyediaan air minum pengelolaan air limbah
persampahan teknologi pengelolaan kualitas lingk. Pencemaran lingkungan (air,
tanah, udara) kesehatan lingkungan upaya peningkatan kualitas lingkungan
Penyediaan Air Bersih
Vol. total
sekitar 1.4 milyar km 3 Sungai & Danau 0.001% Air di udara 0.001% Es &
salju 1.75% Air laut 97.5% Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater
Resources of the World: WMO Hanya 2.5% yang berupa air tawar. Cuma < 1% yg
dapat dimanfaatkan dg biaya rendah, yaitu: air di danau, sungai, waduk dan
sumber air tanah dangkal. Diperlukan upaya bersama untuk mempertahankan
keberadaannya untuk kelangsungan kehidupan dan peradaban sekarang dan yg akan
datang. Air Tanah 0.72% AIR DI BUMI KITA
Siklus Hidrologi
Permukaan :
sungai, situ/embung, danau Tanah : dangkal dan dalam Angkasa : air hujan dan
salju AIR SUMBER AIR (TAWAR) : KUALITAS AIR : Kualitas air menurut sumbernya
berbeda-beda sesuai dengan kondisi alam serta aktivitas manusia yang ada
disekitarnya. Air tanah dangkal dan air permukaan dapat berkualitas baik bila
lingkungan (tanah) tidak tercemar, kualitas bervariasi dan dipengaruhi zat
terlarut atau tersuspensi. Air tanah dalam pada umumnya tergolong bersih dari
segi mikrobiologis. Air Angkasa tergantung sekali pada kualitas udara, kadar
SO2 di udara tinggi à
hujan bersifat asam (daerah perindustrian).
Sifat Fisik :
suhu (temperatur) Sifat Kimiawi : pH, DO, zat organik dan zat anorganik Sifat
Biologi : 1. biota perairan (flora dan fauna) sebagai ekosistem aquatic. 2.
mikroorganisme pathogen 3. mikroorganisme non pathogen (dari air limbah, debu,
air hujan dan bahan pengotor lainnya) SIFAT AIR
Pemanfaatan Air Bagi M Anusia
Air digunakan
manusia untuk keperluan : Rumah Tangga (domestic) à makan/minum, MCK.
Industri Transportasi Sumber energi (tenaga mekanik/hydroelektik)
Pertanian/peternakan Pariwisata Penguraian kotoran Penelitian, ilmu pengetahuan
Spiritual, kebudayaan
Konsumsi Air
Bersih Di Perkotaan Indonesia Berdasarkan Keperluan Rumah Tangga 12.0 2.0 10.7
31.4 11.8 21.1 16.2 33.3 - MCK - Minum - Cuci Pakaian - Kebersihan Rumah -
Taman - Cuci Kendaraan - Wudhu - Lain-lain Konsumsi (l/org/hari) Keperluan
Pengaruh Air Terhadap Kesehatan
pendayagunaan
air yang dapat meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan manusia, misal : 1.
Pemanfaatan air untuk pembangkit tenaga listrik, industri, irigasi, pertanian
dan ekreasi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia; 2. Pengotoran air
(pencemaran air), misal : zat kimia yang dapat menurunkan kadar DO, zat kimia
beracun yang sukar terurai secara alami, buangan panas dari industri(proses
`pendinginan), dsb. Mempengaruhi kesehatan manusia : 1. Zat-zat persisten à zat
yang tidak mudah diuraikan (deterjen, DDT) 2. Zat radioaktif à
menimbulkan efek terhadap kesehatan (pengelolaan dilakukan secara ketat) 3.
Penyebab penyakit : - Penyebab hidup à menyebabkan penyakit
menular. - Penyebab tidak hidup à menyebabkan penyakit tidak menular. LANGSUNG TIDAK
LANGSUNG
Pengertian Dan Tujuan Pengelolaan Limbah
Limbah
Buangan dari hasil kegiatan/proses produksi dalam bentuk padat, cair
maupun gas (termasuk debu/partikel), baik masih memiliki nilai ekonomis maupun
tidak dan dapat menyebabkan menurunkan kualitas lingkungan penerimanya serta
dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. JENIS
dLIMBAH INDUSTRI TERGANTUNG PADA : 1. Penggunaan bahan baku (primer) dan bahan tambahan (sekunder). 2.
Pemilihan proses produksi, termasuk pemilihan jenis mesin.
Pengangkutan air limbah dan Pemrosesannya
Water pollution
Sebagian
besar daerah pedesaan dan perkotaan tidak lagi membuang limbah manusia secara
langsung ke tanah melalui kakus, septik, dan / atau sistem honey bucket, melainkan
penyimpanan limbah tersebut ke dalam air dan menyampaikannya dari rumah tangga
melalui sistem saluran pembuangan. Insinyur dan ilmuwan mengembangkan sistem
pengumpulan dan diproses untuk membawa ini bahan limbah jauh dari tempat orang
tinggal dan menghasilkan limbah dan pembuangan ke lingkungan. Di negara maju,
sumber daya yang substansial diterapkan untuk pengobatan dan detoksifikasi
limbah ini sebelum dibuang ke sungai, danau, atau sistem laut. Negara-negara
berkembang berjuang untuk mendapatkan sumber daya untuk mengembangkan sistem
tersebut sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas air di perairan permukaan
mereka dan mengurangi resiko terbawa air penyakit menular.
Ada banyak teknologi untuk
merawat air limbah. Sebuah kereta pengolahan air limbah dapat terdiri dari
sistem clarifier primer untuk menghilangkan bahan padat dan mengambang, sistem
perawatan sekunder yang terdiri dari baskom aerasi diikuti oleh flokulasi dan
sedimentasi atau sistem lumpur aktif dan clarifier sekunder, sistem nitrogen
tersier penghapusan biologis, dan proses desinfeksi akhir. Basin aerasi/ sistem
lumpur aktif menghilangkan bahan organik oleh bakteri yang tumbuh (lumpur
aktif). Para clarifier sekunder menghilangkan
lumpur aktif dari air. Sistem tersier, meskipun tidak selalu dimasukkan karena
biaya, menjadi lebih umum untuk menghilangkan nitrogen dan fosfor dan untuk
mensterilkan air sebelum dibuang ke aliran air permukaan atau pembuangan laut
바녔 카로 샠카스토토토토토토토토 カジノ シークレット カジノ シークレット カジノ シークレット カジノ シークレット 442Livescore cz prediction today prediction today prediction - legalbet
BalasHapus